UNAAHA, SULTRA HEADLINE.COM. Pemerintah Desa (Pemdes) Analahambuti Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk tahap 2 yakni salur, 4,5 dan 6 tahun 2024.
Dana yang disalurkan sesuai bulan berjalan, dengan perbulannya Rp.300 ribu. Jadi Total besaran dana yang diterima sebanyak Rp 900 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Penyaluran BLT-DD dilaksanakan di Balai Desa setempat, Jumat (7/6/2024). Turut hadir Kepala Desa Algusman, Wakil Ketua BPD , pendamping kecamatan Suhri, Pendamping desa lokal, Babinsa Praka Kalfin Jupiter.
“Penyaluran BLT-DD kita salurkan menjelang hari raya idhul adha. Jadi dengan diterimanya dana ini , sejumlah penerima bisa memanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” papar Kades Algusman.
Dikatakannya, dana BLT-DD yang disalurkan ini harus senantiasa dipergunakan untuk membelanjakan keperluan pangan sehari-hari. Bukan untuk kebutuhan di luar urusan itu.
“BLT-DD ini tujuannya untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu atau yang diistilahkan keluarga miskin ekstrim. Sebagai bantuan stimulan agar keluarga ini bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya,”ujarnya .
Terkait dengan ini, Kepala Desa Algusman mengimbau, kepada KPM untuk senantiasa menerima dana BLT-DD nya di Balai Desa. Karena selama ini, katanya , kerap sebagian penerima datang menerima BLT-DD di rumah bendahara. Padahal ini tidak diperbolehkan dalam Juknis.
Menurutanya, ketentuan ini wajib dipenuhi, untuk menghindari sinyalemen masyarakat terhadap praktik pungli bila disalurkan di luar dari Balai Desa setempat.
“Jadi kita selalu berupaya dalam penyaluran BLT-DD ini dilaksanakan secara terbuka dan transparan. Namun, masyarakat kurang memperhatikan ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, seharusnya masyarakat perlu memperhatikan imbauan-imbauan ini. Dan kedepan , katanya, pada penyaluran BLT-DD tahap 3 pada Agustus nanti, Pemdes akan melakukan evaluasi bagi penerima yang tidak hadir di Balai Desa untuk menerima dana bantuannya. Terkait dengan ini, pihaknya akan mengambil kebijakan menundah penyaluran BLT-DD ,khusus kepada KPM yang tidak hadir di Balai setempat.
“Yang bisa diwakilkan khusus mereka yang berhalangan tetap, misalnya sedang sakit. Tetapi kalau masih bisa harus ke Balai desa tempat pusat penyaluran BLT-DD. Jadi penyaluran kedepan akan kita evaluasi. Apa alasannya?. BLT-DD ini harus disyukuri, walaupun nilainya tidak seberapa , tetapi minimal dapat membantu keburuhan sehari-hari,”katanya.
Ia mengaku, hal ini sudah sering ia sampaikan saat penyaluran BLT-DD. Namun masyarakat masih kurang peduli. Sehingga sebagai bentuk tindakan pembinaan Pemdes akan memperlakukan evaluasi. Dan konsekuensinya Pemdes akan menunda sementara penyaluran BLT-DD kepada KPM bersangkutan.
“Kita tidak akan mengambil atau mengalihkan ke penerima lain. Tetapi kita tunda untuk sementara sebagai bentuk pembinaan kita kepada masyarakat. Karena harus disadari banyak warga yang ingin menerima bantuan ini. Tapi karena tidak memenuhi syarat. Sehingga yang menerima harus bersyukur, sembari menjaga amanah yang telah diberikan oleh negara sebagai penerima bantuan,” tuturnya.
Ia menambahkan , selain kegiatan penyaluran BLT-DD, juga telah dilaksanakan program fisik lainnya yang sumber dananya dari DD tahun 2024 yakni pembangunan 10 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Serta pembuatan dinding talud sepanjang 89 meter. Pembangunan talud ini untuk menahan lonsor di sekitar bukit yang berada di jalan pembangunan desa.
Penulis: ibas