UNAAHA, SULTRA HEADLINE.COM. Ketua Fraksi PAN DPRD Sultra, H Syamsul Ibrahim menegaskan, proses pergantian Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) H Ardin, diusulkan dari tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) kemudian ditindak lanjuti secara berjenjang.
“Seolah-olah ini surat keputusan muncul begitu saja dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN . Jadi proses pergantian itu sama dengan proses pengusulan pimpinan DPRD sebelumnya,” katanya.
Dikatakan, proses pengusulan dan pergantian itu selalu terproses secara berjenjang yakni dimulai dari tingkat DPD, kemudian diteruskan ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) . Selanjutnya DPW menyampaikan usulan itu ke DPP.
“Setelah itu DPP membahas dan mempertimbangkan serta memutuskan . Hasil keputusan itu dituangkan dalam surat keputusan. Kemudian disampaikan kembali ke DPW dan DPD, termasuk surat keputusan pergantian Ketua DPRD Konawe, ” terangnya.
Syamsul Ibrahim tidak mau berkomentar alasan terjadinya pergantian pimpinan DPRD Konawe fraksi PAN itu. Karena menurutnya, kewenangannya hanya diberikan mandat kepada DPW untuk meneneruskan salinan asli surat keputusan DPP ke tingkat DPD dan Sekretariat DPRD Konawe.
“Bahwa tugas sudah saya tunaikan sesuai perintah DPW yakni mengenyerahkan salinan asli keputusan DPP ke DPD dan Sekretariat DPRD Konawe . Dan keduanya sudah menerima surat itu sejak Senin (19/10) lalu,” paparnya.
“Dan sebetulnya hal ini tidak perlu dipolemikkan. Karena kita semua (kader) kan di atur oleh partai,” terangnya.
Untuk diketahui, surat keputusan nomor :
PAN/A/Kpts/KU-SJ/429/x/2020 menetapkan tentang keputusan Pergantian Antar Waktu (PAW) pimpinan DPRD Konawe dari fraksi PAN sisa masa jabatan 2019-2024.
Menyatakan telah selesai masa penugasan H Ardin sebagai Ketua DPRD Konawe. Kemudian menyetujui Beny Setiadi B sebagai calon PAW, yang saat ini menjabat ketua komisi I DPRD Konawe , juga sekaligus menjabat Sekretaris DPD Konawe. (A)
Penulis : Ibas
Editor : Redaksi
