
UNAAHA, SULTRA HEADLINE.COM. Bupati dan Wakil Bupati Konawe periode 2025-2030, Yusran Akbar dan Syamsul Ibrahim tiba di Unaaha, pada Sabtu (01/03/2025), setelah mengikuti serangkaian acara ceremonial pelantikan dan Retreat Kepala Daerah pada Februari lalu yang digelar serentak secara nasional di Jakarta dan Magelang.
Dalam kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat menggelar acara penyambutan dengan prosesi adat suku Tolaki yakni upacara adat pomberehua mokole yang secara tekhnis upacara adat ini dilaksanakan oleh Lembaga Adat Tolaki (LAT). Upacara adat ini berlangsung di pelataran Kantor Bupati setempat, dan berjalan khidmat dan sakral.
Upacara adat yang dilaksanakan yaitu Upacara adat pomberehua mokole ronga pohumbano ulusalano wonua i Konawe ,adalah pengukuhan Bupati dan Wakil Bupati Konawe versi adat istiadat suku setempat kepada pemimpin yang telah dilantik oleh prasiden RI, tujuannya agar dapat membawa kesejahteraan untuk rakyat Konawe.
Hadir dalam kesempatan itu, Sekda Ferdinand Sapan, Ketua DPRD I Made Asmaya bersama anggota, Muspika daerah , pimpinan OPD , LAT Kabupaten Konawe, ormas dan paguyuban.
Dalam kesempatan itu, Bupati Konawe Yusran Akbar didampingi Wakilnya Syamsul Ibrahim saat memberikan sambutannya mengaku, mengapresiasi penyambutan yang digelar secara adat ini oleh masyakat.
“Menjadi sebuah tugas dan tanggung jawab yang besar yang diberikan kepada kami,” paparnya.
Dikatakannya, setelah dilantik bersama kepala daerah lainnya se -Indonesia oleh Presiden RI Prabowo Subianto, ia bersama wakilnya juga telah mengikuti Retreat Kepala Daerah .
Dimana, kata dia, seluruh kepala dearah yang baru saja dilantik diberikan bekal pengetahuan dan kepemimpinana yang seluruh pematerinya merupakan para menteri kabinet merah putih Prabowo-Gibran.
Menurutnya, inti dari pembekalan ini, bagaimana kepala daerah dalam menjalankan tugasnya di daerahnya masing-masing ini dapat mengintegrasikan program nasional asta cita dengan program daerah itu dapat berjalan simultan.
“Program asta cita presiden ini wajib kita laksanakan. Dan untuk menjalankan program ini dapat berjalan optimal , maka perlu dukungan dari Forkimpda dan semua elemen masyarakat di Konawe,”paparnya.
Ia mengatakan, dan untuk mewujudkan hal ini, seluruh masyarakat perlu menjaga toleransi antar etnis dan umat beragama. Dengan menjaga kerukunan , karena melihat wilayah Sultra , termasuk di Kabupaten Konawe multi etnis .
“Karena berdasarkan riset ,indeks toleransi masyarakat kita masih rendah. Sehingga hal ini perlu kita jaga, bahwa keberagaman ini kita jadikan sebagai aset kekayaan nasional dan alat pemersatu, bukan sebagai dasar perpecahan,” tuturnya.
“Kita perlu menjaga ketentraman daerah kita. Karena kalau daerah kita aman, maka sejumlah program pemerintah akan berjalan baik. Termasuk program pembangunan nasional asta cita Presiden RI Prabowo Subianto yang akan dilaksanakan di daerah kita ini,” tutupnya.
Penulis : ibas