UNAAHA, SULTRAHEADLINE.COM.– Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Stanley, menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki afiliasi dengan salah satu bakal calon bupati dalam Pilkada mendatang. Hal ini disampaikannya dalam diskusi santai bersama insan pers di salah satu warung kopi di Unaaha, Selasa (3/9/2024).
Stanley, yang baru menjabat sebagai Pj Bupati Konawe selama lebih dari tiga pekan, menanggapi tuduhan yang menyebut dirinya mengumpulkan camat, lurah, dan kepala desa untuk mendukung salah satu bakal calon bupati. Ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar.
“Saya masih punya 9 tahun lagi sebelum pensiun, jadi untuk apa saya mengumpulkan camat atau terlibat dalam urusan politik. Jika ada hal yang perlu diperbaiki, kita perbaiki bersama,” ujar Stanley.
Selain itu, Stanley juga menyampaikan bahwa ia telah menginstruksikan aparat penegak hukum untuk menertibkan penggunaan kendaraan dinas yang terlibat dalam proses pilkada. Langkah ini dilakukan untuk memastikan netralitas aparatur pemerintahan dalam pilkada.
“Saya sejak dilantik belum pernah bepergian ke mana-mana, karena saya fokus mengurus administrasi di Pemda Konawe. Setiap minggu, saya harus memaparkan progres agar kita tahu program mana yang sudah terealisasi dan mana yang belum. Jika ada yang belum, kita harus mencari tahu apa masalahnya,” jelas Stanley.
Menurutnya, evaluasi berkala yang dilakukan setiap minggu akan menjadi alat ukur yang jelas dan terukur. Ia menambahkan bahwa informasi terkait bantuan yang dipolitisasi sudah banyak diterimanya, dan ia berkomitmen untuk menindaklanjuti hal tersebut.
“Saya butuh masukan dari berbagai pihak. Setiap minggu, saya akan melakukan evaluasi untuk memastikan apakah sasarannya tepat atau tidak. Nanti akan kita cek semuanya,” pungkasnya.
Dengan pernyataannya ini, Stanley berharap masyarakat bisa tenang dan tidak mudah termakan isu-isu yang tidak berdasar. Fokus utama pemerintah saat ini adalah memastikan seluruh program berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai sasaran yang tepat.