UNAAHA, SULTRAHEADLINE.COM. Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Konawe Periode 2023-2024 resmi dikukuhkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Harmin Ramba, Kamis (2/11/2023).
Pelantikan tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD Konawe, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, serta seluruh pengurus Dekranasda periode 2023-2024.
Pada kesempatan itu, Pj. Bupati Harmin Ramba berharap, dengan kepengurusan dan semangat yang baru, Dekranasda Kabupaten Konawe dapat lebih kreatif dan inovatif dalam pengembangan produk-produk kerajinan didaerah Kabupaten Konawe.
“Kita semua harapkan agar Dekranasda dengan kepengurusan yang baru memiliki kontribusi besar terhadap pendapatan daerah, ” harapnya.
Harmin berharap ditangan pengurus periode ini, Dekranasda Kabupaten Konawe agar dapat lebih maju relevan, seiring dengan tuntutan zaman serta mampu membaca kondisi dan kebutuhan rill di lapangan.
“Agar kemampuan yang dimiliki oleh pengurus Dekranasda dapat didmanfaatkan sebesar-besarnya untuk meningkatkan kualitas organisasi sebagaimana visi misi dan tujuan,” jelasnya.
Dikatakannya, jika sekiranya kondisi hari ini produk para pengrajin Konawe tidak mampu bersaing di pasaran, maka Dekranasda diharapkan dapat menjadi fasiliitator dalam segala hal untuk peningkatan kualitas produk mereka mulai dari edukasi hingga menciptakan pasar buat mereka.
Dengan adanya wacana Dekranasda untuk menyelenggarakan Kampung Tenun di Ameroro, Pj Bupati Konawe mengaku sangat mendukung dan seakat dengan gebrakan tersebut.
“Kiranya rencana tersebut jangan hanya wacana, karena kita akan support,kalau perlu kita akan bikin gerai untuk menampung hasil dari para pengrajin,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Konawe, Trinop Tijasari Harmin mengatakan, usai pengukuhan dirinya dan pengurus Dekranasda Konawe akan langsung bergerak.
“Dengan pengurus Dekranasda yang baru semoga dapat memajukan dan mengembangkan program kerja yang lebih terukur,” jelasnya.
Salah satu program utama Dekranasda Konawe nantinya, yakni membuat Kampung Tenun. Dimana program Kampung Tenun dilatarbelakangi banyaknya permintaan kain tenun khas Tolaki. Selama ini, kain-kain tersebut banyak diambil dari Konawe.
“Sehingga kita berinisiatif untuk lebih mengembangkan tenunan khas di Konawe dengan program Kampung Tenun, ” terangnya.
Trinop menambahkan sesuai dengan tujuan Dekranasda yakni menggali, mengembangkan, dan melestarikan warisan budaya bangsa dan membina pengrajin.
Lanjut Trinop, pihaknya berharap agar dekranasda dapat menjadi wadah para pengrajin untuk mengembangkan keterampilan dan manjadi sumber peningkatan kesejahteraan pengrajin.
Selain itu, lanjut Trinop dapat memfasilitasi pengrajin untuk dapat perlindungan hukum dan hak kekayaan intelektual berupa hak cipta, dan merek paten.
“Keberlanjutan dari program Kampung Tenun ialah mengikuti ajang tenun tingkat provinsi. Bahkan nanti, Dekranasda Konawe siap akan memperkenalkan tenun khas Konawe pada ajang Indonesian Fashion Week, ” tutupnya.