banner 728x250

Kemenag Bersama Pemkab Konawe Launching Kampung Moderasi Beragama di Tongauna

banner 120x600
banner 468x60

UNAAHA, SULTRAHEADLINE.COM. Kampung Moderasi Beragama yang digagas oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Konawe di Kelurahan Sendang Mulia Sari, Kecamatan Tongauna resmi dilaunching, Selasa (25/7/2023).

Launching tersebut ditandai dengan penanandatanganan prasti peresmian yang dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan dan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Konawe, H Ahmad Lita Rendelangi.

banner 325x300

Kegian launching tersebut turut disaksikan anggota DPRD Konawe, Kadek Rai Sudiani, Kepala Kesbangpol Konawe, Tery Indria, Camat Tongauna, Idil Daud dan para pemuka agama.

Usai melaunching, Sekda Ferdinand menyambut baik dengan hadirnya kampung moderasi beragama di wilayah Kabupaten Konawe. Sebab menurutnya, kampung moderasi beragama dapat menjadi wadah untuk menyatukan berbagai perbedaan dalam hal agama atau kepercayaan. Serta dapat menumbuhkan rasa saling menghargai dan menjunjung toleransi demi merawat persatuan.

“Kami mengapresiasi dan mendukung program kampung moderasi beragama dalam upaya untuk dapat memberikan kemaslahatan diri, lingkungan, masyarakat, bangsa dan negara sehingga tercipta kerukunan, toleransi, dan harmonisasi khususnya di Kabupaten Konawe,” katanya.

Ia menekankan bahwa kampung moderasi beragama tidak semata-mata hanya untuk meminimalkan perbedaan. Namun ia meminta agar program ini dapat meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat untuk menerima perbedaan yang ada.

“Perlu dipahami bahwa moderasi beragama adalah sikap, tindakan atau perilaku dalam beragama yang menghindari perilaku ekstrem dan cenderung mengambil jalan tengah yang masyarakatnya terdiri atas beberapa perbedaan terutama pada aspek kepercayaan, keyakinan, agama, ras atau lainnya dengan penuh kesadaran menerima perbedaan,” tegasnya.

Dikatakannya, Pemkab Konawe senantiasa melihat kebutuhan masyarakat salah satunya kepentingan beragama. Seperti dalam pemberian bantuan rumah ibadah secara bertahap, pengalokasian PPPK untuk guru agama dan bantuan guru agama yang sedang bersekolah.

Selain itu, Ferdinand juga mengungkapkan sejumlah tantangan generasi Z dimasa mendatang. Diantaranya, bagai mana menjaga kerukunan antar umat beragama dan suku bangsa.

“Inilah yang menjadi tantangan kita memastikan bahwa generasi Z kita ini menjadi generasi yang unggul. Melalui kesempatan ini selain membentuk kerukunan agama kita, tetapi yang paling penting adalah bagaimana kondisi internal kita masing-masing kita jaga,” tuturnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Konawe, H Ahmad Lita Rendelangi menerangkan, Kelurahan Sendang Mulya Sari dinilai sebagai miniatur Indonesia. Berbagai suku bangsa lintas agama hidup rukun di sana.

“Mudah-mudahan kampung moderasi beragama ini akan menjadi sebuah inspirasi buat semua daerah, bukan saja di Konawe tetapi seluruh Indonesia,” terangnya.

Lita menambahkan, moderasi beragama bukan hanya sebatas memberikan suasana rukun antar agama. Melainkan juga akan memberikan edukasi dan bimbingan kepada masyarakat agar tertanam kerukunan.

“Arah kebijakannya umat beragama memiliki karakter moderat, rukun dan damai yang dibangun melalui tiga pondasi beragama yaitu moderat, transformasi digital dan good governance,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sultra, H Muhammad Saleh menuturkan, kampung moderasi beragama dan desa sadar kerukunan adalah program unggulan Kemenag prioritas.

“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Konawe, FKUB termasuk pemerintah daerah yang cukup memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan kita hari ini,” tandasnya.

Pada saat yang sama, di tempat yang terpisah, Desa Puuduria, Kecamatan Wonggeduku juga ditetapkan untuk jadi Desa Sadar Kerukunan. Program percontohan ini juga menjadi bagian dari program Kemenag bersama Pemkab Konawe.

Sebagai mana diketahui, Kabupaten Konawe selama ini dikenal sebagai miniaturnya Indonesia. Berbagai suku bangsa dan agama hidup membaur dalam bingkai kebersamaan. KSK sendiri kerap memberikan imbauan agar keragaman budaya dan agama yang ada di Konawe hendaknya dipupuk dengan semangat persatuan.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *