UNAAHA, SULTRAHEADLINE.COM. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) tertarik untuk mengembangkan peternakan burung puyuh di daerah itu.
Hal ini dilakukan karena beternak burung puyuh memiliki prospek cukup bagus. Dimana baru-baru ini, birokrasi yang dinahkodai Kery Saiful Konggoasa (KSK) telah berkolaborasi dengan PT Pondok Puyuh Indonesia (PPI) dalam mengembangkan budi daya burung puyuh tersebut.
Kepala Disnakkeswan, Jumrin mengungkapkan, pihaknya saat ini telah mengembangkan potensi peternakan unggas tersebut, tepatnya di Desa Anggaloosi, Kecamatan Onembute. Bahkan peternakan ini sudah lirik investor.
“Perusahaan asal Jawa Barat tertarik dengan potensi peternakan kita. Mereka sudah melakukan pelatihan di Onembute. Perusahaan itu juga siap membeli hasil telur peternak burung puyuh. Kita akan menjadi pilot protect pengembangan burung puyuh di Sultra,” ujarnya.
Dijelaskannya, pelatihan yang diberikan oleh perwakilan PT PPI di Desa Anggaloosi, terkait teknik pengeraman burung, perawatan, pemberian pakan, serta proses produksi telurnya.
“Bapak Bupati sangat mendukung kolaborasi dengan pihak swasta ini. Apalagi, pihak perusahaan juga mengajari teknik pembuatan pakannya. Termasuk, menyiapkan alat penetas burung puyuh yang nantinya dibudidayakan di Konawe,” katanya.
Jumrin melanjutkan, pengembangan ternak burung puyuh ini sangatlah menjanjikan. Sebab pada usia 40 hari, sudah bisa menghasilkan telur. Perawatannya pun cukup mudah dan tak butuh lahan luas.
“Kami akan terus memantau perkembangan budidaya burung puyuh ini seperti apa. Kalau hasilnya bagus, kita akan kembangkan secara luas di Konawe,” tutupnya.
Penulis: Dedy/SH