banner 728x250

Awal Tahun , Minyak Goreng jadi Langkah

banner 120x600
banner 468x60

Unaaha, SULTRA HEADLINE.COM. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan koperasi (Disperindagkop) Konawe , Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal melakukan operasi pasar murah disejumlah pasar tradisional. Lantaran terjadinya kelangkaan kebutuhan pokok yang juga mempengaruhi lonjakan harganya.

Kepala Dinas Perindakop Konawe , Jahiuddin mengatakan, di awal tahun ini memang terjadi beberapa kelangkaan bahan pokok yang menjadi kebutuhan rumah tangga sehari-hari, diantaranya minyak goreng. Atas kelangkaan itu juga mempengaruhi harga jualnya yang melonjak naik . Sehingga banyak dikeluhkan oleh masyarakat .

banner 325x300

“Ada beberapa kebutuhan pokok yang harganya melonjak naik seperti gula, terigu  dan minyak. Tetapi khusus minyak goreng bersubsidi ini sangat langkah ditemui . Kemudian itu tidak terjadi hanya di Konawe, tapi hampir merata di seluruh daerah . Dan kami belum tahu persis kendalanya itu apa. Biasanya karena keterlambatan pengiriman dari distributor ke agennya,” tuturnya.

Mengenai hal itu, kata dia, karena hal ini menjadi tuntutan masyarakat . Maka Pemkab sudah akan bertindak mencarikan solusi. Yakni dengan menggelar pasar murah yang akan menggandeng beberapa instansi, seperti Bulog.

Ia mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bulog Konawe , namun intansi tersebut hanya memiliki persediaan stok beras , terigu dan gula. Sedangkan minyak goreng bersubsidi tidak tersedia di gudang Bulog .atas dasar itu, kata dia , pihaknya sudah mengirim surat ke Kementerian Peradangan dan pemerintah provinsi supaya dapat membantu menyediakan stok minyak goreng  tersebut untuk kebutuhan operasi pasar murah . Dan diupayakan, katanya, kebutuhan itu bisa memenuhi sampai pada bulan Ramdhan nanti .

“Jadi tujuan operasi pasar murah itu untuk menyedikan stok kebutuhan rumah tangga yang sementara langkah  . Serta dapat menstabilkan harga jualnya. Karena kalau ini tidak dilakukan pedagang bisa memanfaatkan dengan memainkan harga yang lebih tinggi. Dan hal itu sangat akan merugikan masyarakat,” paparnya .

Ia mengaku, memang sebetulnya kelangkaan minyak goreng ini tidak seharusnya menjadi masalah yang krusial . Karena masih ada jalan alternatif untuk menutupi kebutuhan itu, seperti dengan memperbanyak mengkonsumsi  masakan air. Karena lebih higenis aman dari sisi kesehatan serta murah dari aspek ekonomi.

“Tetapi ternyata minyak goreng ini menjadi kebutuhan prioritas. Bahkan berdasarkan survey kami ,masyarakat justru resah atas kelangkaan. Sehingga hal ini kami harus tanggap untuk segera menanggapi aspirasi masyarakat itu sendiri,” tuturnya .

Terkait dengan itu, tambah Jahiuddin, bahwa mengenai kelangkaan kebutuhan pokok ini supaya masyarakat tetap tenang. Karena pemerintah sampai saat ini masih mencarikan solusi.

“Kalau untuk terigu, beras dan gula itu sudah siap. Jadi kita tinggal menunggu suplai stok minyak goreng bersubsidi dari pusat dan provinsi. Setelah itu kita gelar pasar murah. Nah. Untuk sementara masyarakat untuk bisa mencari alternatif lainnya , dengan memanfaatkan hasil lahan diperkebunannya . Seperti mengolah minyak kelapa lokal untuk dijadikan minyak goreng. Atau memperbanyak dulu masakan air secara tradisional . Kalau masyarakat lokal disini biasa mengistilahkan masak tawa oloho,” ujarnya .

Penulis : Ibas




banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *