UNAAHA.SULTRAHEADLINE.COM. Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Buana Sari, Desa Mekar sari, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) tersenyum gembira, ketika Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, Muhammad Djudul, Kepala Bulog Sultra Erwin Tora serta para Stakeholder mengangkat buliran padi saat panen perdana padi di areal sawah mereka, Rabu (07/04/2021).
Dimana kegiatan tersebut merupakan panen perdana padi sawah di kawasan pengembangan tiga kali tanam (IP. 300), dengan luas persawahan sekitar 301 hektar (ha) yang dikelola sedikitnya 11 kelompok tani dan 1 gabungan kelompok tani (Gapoktan).
Dalam kesempatan itu, Ketua Gapoktan Tani Buana, Made mengatakan, desanya memiliki potensi sangat tinggi di bidang pertanian. Hasil panen itu memuaskan bagi masyarakat Desa Mekar Sari, karena mampu mencukupi kebutuhan dasar makanan pokok saat ini.
“Keberhasilan pertanian di desa kami tidak terlepas dari campur tangan Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan. Harapan kami kedepannya, agar Pemerintah dapat meningkatkan infrastruktur dan sarana produksi pertanian seperti traktor roda empat dan peralatan penunjang pertanian,” jelasnya
Sementara itu, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa dalam sambutannya mengapresiasi hasil panen yang dilakukan oleh petani di Desa Mekar Sari, Dirinya berharap semoga kedepan dapat ditingkatkan lagi hasilnya dan dapat menguntungkan bagi masyarakat Kabupaten Konawe.
“Dengan dilaksanakan Panen Perdana ini diharapkan bisa memacu semangat kita semua untuk membangun pertanian Kabupaten Konawe yang lebih baik lagi sehingga keinginan pemerintah dan keinginan kita semua bisa terwujud dalam hal peningkatan sektor pertanian,” terangnya.
Untuk terus meningkatan prosukai padi di Kabupaten Konawe serta mempertahankan status sebagai aalah satu daerah penghasil pangan terbesar di Sultra. Dirinya akan terus berupaya mensejahterakan para petani dalam hal pemberian alat-alat pertanian dan sejenisnya, karena dengan program tersebut, pada tahun-tahun selanjutnya Konawe akan terus mengalami peningkatan hasil panennya.
“Meskipun ditengah masa pandemi Covid-19 kita terus melakukan langkah produktivitas pangan yang signifikan, agar ketahanan pangan khususnya di Konawe dapat tercapai sesuai dengan program ketahanan pangan Nasional,” ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Konawe itu juga berharap, kepada Dinas terkait agar terus melakukan sosialisasi dan penyuluhan agar petani tidak mengalami gagal panen. Dirinya juga berharap, agar Pemerintah Provinsi dan pusat mampu mengendalikan harga beras di pasaran, serta dapat menaikkan harga gabah dan memberikan solusi terkait akses pemasaran beras dari Kabupaten Konawe yang masih terbatas.
“Target kita adalah mencapai program sejuta ton beras dengan cara meningkatkan indeks penanaman menjadi 3 kali panen dalam setahun. Tapi semuanya tentunya butuh dukungan pusat maupun Provinsi,” terangnya.
Di tempat yang sama, Kadistanak Sultra, Muhammad Djudul akan berupaya menaikkan jumlah produksi padi di Kabupaten Konawe, dengan memberikan pertanian kepada petani Konawe.
“Terkait dengan infrastruktur dalam mendukung produktifitas pertanian di Konawe, akan membantu petani dalam pengadaannya,” tutupnya. (Adv)
Penulis: Dedy/SH