banner 728x250

12 Kelompok Usaha Pengolah Sagu Terima Bantuan Pemkab

Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara (Tengah) saat menyerahlan secara simbolis bantuan perlatan usaha pengolahan sagu kepada kelompok usaha. Foto.doc.sh
banner 120x600
banner 468x60
Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara (Tengah) saat menyerahkan secara simbolis bantuan peralatan usaha pengolahan sagu kepada kelompok usaha. Foto.doc.sh

UNAAHA. Sultraheadline. Com
Berjumlah 12 kelompok usaha pengolahan sagu binaan BP4K Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat bantuan berupa peralatan pendukung yang sudah siap pakai. Penyerahan itu dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Konawe , Gusli Topan Sabara di kantor BP4K, Senin (20/4/24).

Kepala BP4K Konawe Muhamad Akbar mengatakan, 12 kelompok usaha ini tersebar di beberapa kecamatan di Konawe. Pada tahun sebelumnya telah menyerahkan proposal bantuan pengadaannya.

banner 325x300

Dan Pemkab merealisasikan dengan menyediakan seluruh peralatannya mulai dari mesin alkon, terpal, mesin parut sagu , serta lainnya. Sehingga para kelompok usaha ini tidak kesulitan lagi dalam hal memproduksi sagu secara mandiri.

“Alhamdullilah . Di tengah kesulitan kita saat ini menghadapai pandemi virus corona, Pemkab masih bisa membantu para kelompok usaha lokal ini berupa peralatan pengolahan sagu,” paparnya.

Dikatakan, kelompok usaha ini memang perlu diberikan stimulan bantuan berupa alat mekanisasi serta alat pendukung lainnya. Untuk memudahkan para pengusaha olahan sagu ini untuk terus mengembangkan usaha tersebut.

Menurutnya, sagu merupakan salah satu komoditas pangan yang masih sangat tersedia di Konawe. Sehingga jika terus dikembangkan , maka bisa menjadi penyeimbang bahan makan pokok , selain beras. Apalagi, kata Akbar, satu-satunya bahan makanan yang memiliki banyak kadungan protein . Serta sagu sehat untuk dikonsumsi kerena tidak ada rekayasa bahan kimia.

“Kalau beras masih ada sentuhan kimia. Melalui pupuk dan racun hama,” terangnya.

Ia mengaku, sebagaimana visi- misi Pemkab saat ini bahwa target pemerintah tidak hanya sekedar menjadikan daerah Konawe sebagai daerah lumbung beras. Tetapi juga menjadi lumbung pangan di Sultra. Dan di Indonesia.

Sektor komoditas pangan yang dimaksud , selain padi , yang masih bisa terus diproduksi yakni sagu, umbi-umbian, sayur dan palawija. Dan saat ini pihaknya dalam menerjemahkan program Pemkab ini terus berupaya memberikan pembinaan kepada para kolompok tani.

“Kalau sektor komoditas lokal ini juga terus dikembangkan. Maka yakin masyarakat Konawe akan mandiri pangan. Masyarakat Konawe tidak akan pernah akan kekurangan dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya dalam kondisi dan situasi apapun. Termasuk dalam masa pandemi corona,” paparnya .(putri/red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *