UNAAHA. Sultraheadline.com.Bupati Konawe , Sulawesi Tenggara (Sultra), Kery Saiful Konggoasa mengaku, sistem karantina wilayah tidak efektif untuk diterapkan. Karena bisa membuat ekonomi masyarakat makin terpuruk dan pailit memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sehingga Pemkab Konawe tidak akan menerapkannya.
Kery mengatakan, saat ini yang perlu dilakukan pemerintah setempat melakukan sosialisasi dan edukasi untuk membangun kesadaran masyarakat tentang cara hidup bersih dan sehat. Serta bergerak cepat melakukan tindakan medis kepada masyarakat yang terdeteksi begejala virus tersebut.
“Dan menganjurkan tidak keluar rumah . Jika tidak terlalu penting. Namun tidak mesti harus menutup penuh ruang gerak masyarakat,” paparnya belum lama ini.
Ia berpendapat, pemerintah harus pleksibel . Karena kegiatan ekonomi tetap harus berjalan . Seperti halnya kegiatan industri di Kecamatan Morosi. Pasalnya negara membutuhkan devisa untuk menstabilkan ekonomi negara, termasuk di masa transisi pandemi corona ini.
“Tugas kita di daerah menjaga supaya jangan ada tenaga kerja asing (TKA) yang datang sekarang ini. Dan TKA yang ada sekarang kita pantau terus kesehatannya,” jelasnnya.
Ia menyadari, saat ini ekonomi sangat lemah. Dan itu tidak terjadi di Konawe saja. Namun sebagian besar daerah di nusantara.
Dan Pemkab Konawe saat ini berupaya terus menstabilkan kebutuhan sandang dan pangan masyarakat setempat.
Selain itu pula, kata dia, Pemkab saat ini sedang memikirkan mencari pos anggaran supaya menurunkan bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat pra sejahterah .
Dan mengenai pembiayaannya, lanjutnya, pihaknya masih terus berkoordinasi kepada pemerintah pusat untuk segera menurunkan dana bagi hasil pengelolaan hasil bumi daerah. Karena Pemkab saat ini belum bisa mengandalkan APBD murni. Karena penyerapan APBD masih sangat minim. Serta bersarnya gaji Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang masih rutin dibayarkan.
“Serta melakukan operasi pasar di sejumlah pasar tradisional. Operasi pasar itu dimaksudkan untuk menekan harga penjualan dipasar supaya pedagang tetap memperlakukan harga satuan normal,”katanya.
“Jadi ini semua upaya-upaya kita. Supaya ekonomi masyarakat masih bisa terus membaik. Sampai tiba masa pemulihan nanti. Di saat virus Corona sudah tidak lagi mewabah,” ujarnya. (Putri/red)