Jakarta, Berjumlah 6 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia periode 2019-2024 daerah pemilihan Sulawesi Tenggara (Sultra) diambil sumpah jabatannya bersama 575 anggota lainnya dan 136 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2019-2024 di Gedung Kura-Kura DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat (1/10/2019)
Ke- 6 anggota DPR RI ini yakni, Ridwan Bae (Partai Golkar), Hugua (PDIP), Rusda Mahmud (Partai Demokrat), Fachry Pahlevy Konggoasa (PAN), Imran (Partai Gerindra) dan Tina Nur Alam (Partai Nasdem).
Dalam pengambilan sumpah janji itu dipandu langsung Ketua Mahkama Konstitusi (MK) Hatta Ali. Disaksikan Presiden Joko Widodo didampingi Wakilnya Jusuf Kalla.
Bertindak sebagai pimpinan sementara yakni Ketua Abdul Wahab Dalimunte (80) dan Wakil Ketua Hillary Brigitta Lasut (23).
Usai pengambilan sumpah jabatan, salah satu anggota DPR RI Dapil Sultra, Fachry Pahlevy Konggoasa mengaku, akan menjaga amanah rakyat Sultra yang telah memberikan kesempatan untuk menjabat wakil rakyat di level nasional.
“Untuk target saya.insyallah saya akan masuk di komisi 4. Tapi intinya kami baru akan melakukan rapat-rapat fraksi. Dan masih menunggu keputusan partai pengusung (PAN),” katanya.
Dikatakan, pihaknya cenderung tertarik masuk di komisi 4 karena membidangi tentang pertanian dan kemaritiman. Hal ini sejalan dengan potensi di Sultra yang mayoritas masyarakatanya bergelut dengan usaha tersebut.
Sehingga ia berupaya, atas keberadaanya nanti di komisi 4 yang di dalamnya juga membidangi pertanian dan kemaritiman itu dapat membuka peluang untuk kemajuan pembangunan di Sultra di bidang tersebut.
Ia megaku menyadari, sebagai politisi milenial yang masih berumur 24 tahun , ia aktif melakukan komunikasi dengan sejumlah seniornya yang juga berhasil duduk di DPR RI Dapil Sultra, diantaranya, Hugua dan Ridwan Bae.
“Kami sepakat akan berkerja menunaikan janji politik kami saat bersosialisasi kepada masyarakat di saat masa kampanye. Sehingga kami akan menyebar di sejumlah komisi. Supaya masing-masing punya keterwakilan di komisi. Karena sangat tidak ideal jika kami menumpuk dalam satu komisi . Sehingga keberadaan kami menyebar mewakili beberapa komisi dapat membantu pembangunan daerah Sultra di segala bidang,” paparnya.
Menurutnya, saat ini ke- 6 anggota DPR RI asal Sultra tidak ada sekat. Mengenai tensi politik yang pernah terbangun saat masa kampanya lalu itu telah melebur.
“Dan sekarang telah terbangun bersama komitmen untuk memajukan Sultra dengan membantu daerah melalui kebijakan nasional,”tuturnya. (Red***)