UNAAHA, Untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra), pemerintah setempat terus melakukan pembinaan kompetensi kerja di segala bidang, termasuk yang berprofesi tukang.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara saat membuka acara uji sertifikasi tenaga konstruksi di Aula Dinas PUPR Konawe, Kamis (19/9/2019).
Dikatakannya, uji sertifikasi bagi tenaga konstruksi penting untuk dilaksanakan. Karena sangat berkaitan dengan legalitas keterampilan para tukang di Konawe baik tukang kayu maupun tukang batu.
Sehingga dengan sertifikasi ini juga dapat menunjang peningkatan pendapatan para kerja kasar ini. Karena profesionalitas kerja juga akan menunjang dengan penghasilannya.
“Kalau tukangnya sudah profesional. Pasti tawaran kerja juga banyak. Dan upahnya lebih besar karena pekerjaan berkualitas,”terangnya.
Menurutnya, melalui uji sertifikasi. Para tukang ini akan memegang sertifikat keahliannya. Sehingga kedepannya ketika ada proyek kontruksi dari PUPR mereka harus diprioritaskan sebagi buruh kerja kontruksinya. Kemudian dari sisi upah kerja harus meningkat sesuai dengan standar upah minimum yang seharusnya.
Ie berpendapat, fenomenya selama ini kerap para tukang lokal bekerja dalam suatu proyek hanya sebagai buruh biasa. Karena kompetensinya kurang diandalkan. sehingga upah yang didaptakannya juga minim.
Nah dengan uji sertifikasi ini yang lulus sudah akan mendapat sertifikat sebagai pekerja ahli.
“Kadangkala kita temukan. Para tukang kita sebetulnya sudah ahli dibidangnya danemiliki pengalaman. Tapi kerna para perusaahan pemenang tender ini tidak mengandalkannya karena tidak adanya legalitas. Sehingga banyak memilih tukang dari luar. Kedepannya para tukang ini yang lulus harus diberdayakan karena sudah memiliki kualifikasi sesuai standar teknik,” tutupnya. (Red***)
