UNAAHA, Pembangunan asrama Konawe di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih menjadi ‘PR’ besar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Mengenai hal itu Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara tak tanggung-tanggung menggaransi dengan menjaminkan mundur dari jabatannya jika tak terealisasi 2020 nanti.
Hal itu diungkapkannya saat menerima demontrasi Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Konawe (IPPMIK) cabang Kendari di Pemkab, Rabu (11/9/2019).
Wakil Bupati Konawe mengatakan , pihaknya bersedia memfasilitas pembangunan asrama mahasiswa Konawe.
Dikatakan, pembangunan sektor pendidikan merupakan salah satu program prioritas dalam janji politik pemerintah saat ini. Dan berkaitan dengan pembangunan asrama mahasiswa tersebut tidak perlu dialokasikan melalui APBD. Tetapi akan dianggarkan melalui CSR perusahaan.
CSR itu, kat Gusli, merupakan bagian tanggungjawab sosial perusaahan terhadap pemberdayaan SDM daerah tempat menjalankan usaha. Dan hal ini sesuai dengan perundang-undangan.
“Ada 21 perusahaan tambang yang sedang menjalankan usahanya di Konawe. Dan saya akan memanggil untuk membicarakannya mengenai CSR yang diperuntukkan untuk pembangunan asrama ini. Dan saya meminta dukungan kepada adik-adik. Bantu kawal Pemkab memperjuangkan ini,”paparnya.
“Dan perlu saya tegaskan . Saat itu saya sebagai Ketua DPRD Konawe. Tetapi yang bertandatangan surat pernyataan tempo hari itu bukan saya. Dan hari ini saya yang bertandatangan kapasitas saya sebagai Wakil Bupati bertindak mewakili pemerintah daerah. Dan saya bertanggungjawab soal ini,”tutupnya. (Red***)