banner 728x250
Konawe  

Hasil Tes CPNS Konawe Minus yang Lulus

banner 120x600
banner 468x60

UNAAHA, SULTRAHEADLINE.COM- Seleksi Tes Kompetensi Dasar (TKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Konawe telah usai dilaksanakan tertanggal 2-3 November 2018. Hasilnya minus dari target kuotanya.

Waktu yang dianggap terlalu singkat. Serta nilai standar passing grade yang terlalu tinggi paling banyak dikeluhkan para peserta yang gagal mencapai nilai tersebut.

banner 325x300

“Nilai Tes Wawancara Kewarganegaraan (TWK) paling renda 75, Tes Intelegensi Umum (TIU) 80 dan Tes Kepribadian (TKP) 143. Jadi total jumlah yang harus dicapai 298. Sekalipun nilai kumulatifnya cukup. Kalau salah satu jenis tes itu tidak memenuhi standar.Tetap tidak akan lulus,” papar Kepala BKD dan Diklat Konawe Alizon Zainal Ahudin saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Ia menegaskan, seleksi tes Kabupaten Konawe sangat jauh dari harapan. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Konawe, tapi hampir seluruh wilayah Indonesia yang melaksanakan tes tersebut.

Untuk Konawe itu sendiri, kata dia, jumlah kuota yang seharusnya berjumlah 165 orang. Namun yang lulus hanya berjumlah 11 orang saja. Dan ke-11 orang tersebut dipastikan akan mengikuti tes tahap selanjutnya yang disebut Tes Kompetensi (Bidang).
Dan 154 orang yang gagal itu masih menunggu informasi selanjutnya.

Masing-masing:
1. Mugi Suryadi, Guru Matematika Ahli Pertama
2. Hilda Ayu Susmita, Guru IPS Ahli Pertama
3. Abdul Kadir, Guru Matematika Ahli Pertama
4. Jeky Putra, Analisis Sistem Informasi
5. Fitriani, Guru Kelas Ahli Pertama
6. Esanuarsan, Apoteker Ahli Pertama
7. Pandi Putra Meronda, Analisis Budidaya Perikanan
8. Erni Pita Sari, Guru Bimbingan Konseling Ahli Pertama
9. Ica Sri Darti, Guru Bahasa Inggris Ahli Pertama
10. Deden Setiadi, Sanitarian Ahli Pertama
11. Andi Yusuf Alfiansyah Hamdi, Analisis Jalan dan Jembatan

“Belum ada informasi kapan waktu tes TKB ini. Kemungkinan nanti setelah semua daerah selesai melaksanakannya. Baru Panselnas menjadwalkannya. Yang pastinya tes tersebut tetap dilaksanakan menggunakan sistem CAT. Semua daerah di Sultra akan digabung di tempat yang sama (GOR Bahterahmas,red),” paparnya.

Ia berpandapat, terkait jumlah kuota yang belum terpenuhi itu, saat ini pahaknya baru saja berkoordinasi dengan pimpinan daerah melalui Wakil Bupati dan Sekda setempat. Solusi yang ajukan terkait dengan itu akan dilanyangkan surat ke Badan Kepagawaian Negera (BKN) dan Panselnas. Supaya instansi terkait dapat meninjau kembali kebijakan tersebut.

“Isi surat itu mencangkup permintaan peninjauan ulang. Minimal passing grade dapat diturunkan. Atau dilakukan sistem perengkingan,” jelasnya.

Ia mengakui, antusiasme masyarakat Konawe dalam tes CPNS sangat tinggi. Dapat dihat dari jumlah pendaftarnya yang berjumlah 1.587 orang. Kemudian setelah penelitian berkas gugur berjumlah 116 orang. Dan tersisa 1.471 orang.

“Setelah hari pelaksanaan tes, berjumlah 27 orang gugur sebelum tes. Karena tidak hadir. Jadi yang mengikuti tes berjumlah 1.444 orang. Dan alhamdulillah yang lulus 11 orang,” paparnya.

Ia berharap, surat yang dilayangkan nanti bisa direspon baik oleh pihak Panselnas. Karena sangat disayangkan jika kuota sebanyak itu hangus.

“Saya pernah berkoordinasi dengan BKN. Saya katakan percuma Pemkab Konawe membangun RSUD dengan nilai anggaran yang begitu besar. Kalau tidak diisi dengan SDM yang memadai. Kuota tenaga dokter spesalis kita sebanyak 15 orang dan 11 dokter umum. Tapi tidak satupun yang lulus. Kan, ini sangat disayangkan,” tutupnya. (A)

Penulis: Dwi
Editor: Redaksi

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *