SULTRA HEADLINE.COM–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menggalakkan program pengendalian pertumbuhan penduduk supaya dapat searah dengan arah kebijakan daerah.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
Dikatakan, kebijakan tersebut merupakan hasil dari implementasi dan sinergitas program pusat dan daerah.
“Pertumbuhan penduduk harus dapat dikendalikan. Dan jika tidak diseimbangkan. Maka akan menciptakan kepadatan penduduk. Olehnya rasio demografi harus seimbang dengan potensi geografis dan ini berlaku mulai dari desa sampai ke kota,” paparnya.
Menurutnya, kerap dalam suatu daerah jumlah penduduknya tidak dapat dikendalikan. Selain karena meningkatnya angka kelahiran penduduk setempat, juga dipengaruhi dengan arus urbanisasi penduduk. Sehingga Pemkab Konawe mulai mengantispasi hal ini.
Terkait dengan kebijakan itu, kata Gusli, Pemkab telah menbentuk kampung Keluarga Berencan (KB). Merupakan sebuah inovasi strategis dalam program kebijakan pembangunan dan pengendalian kependudukan.
“Kampung KB merupakan pusat kegiatan sosialisasi dalam membina kelompok keluarga dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial budaya, termasuk edukasi KB juga pelayanannya,” terangnya.
Sehingga ia meminta, di kampung KB ini masyarakat dan stakeholder supaya dapat aktif berpartisiapasi.
Ia menambahkan, selain kampung KB, Pemkab baru saja meresmikan ‘rumah dataku’. Merupakan wadah yang difungsikan sebagai pusat data dan intervensi permasalahan kependudukan yang mencakup sistem pemanfaatan data kependudukan.
Dikelola oleh dinas terkait, dengan Desa binaannya, dapat diakses, dibaca dan diunduh. Aplikasi ini mencangkup seluruh informasi yang berkaitan dengan data dan perencanaaan kependuduk mulai dari jenjang desa dan Konawe pada umumnya. (B)
Penulis: Dwi
Editor: Redaksi
