0UNAAHA, SULTRA HEADLINE. COM –Keluarga Lutfhi, korban anak tenggelam di tanggul irigasi Kelurahan Ranoeya Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra), pecah histeris setelah jasat bocah umur tujuh tahun ini ditemukan sekitar pukul 21.00 wita.
Pencarian tim Basarnas bersama masyarakat menguras waktu hampir lima jam lamanya menyisir tanggul. Kejadiannya Rabu (22/8/2018). Peristiwa ini menguras banyak perhatian masyarakat setempat.
Lutfhi merupakan warga Amonggedo, disaat masa liburan lebaran ini, datang bersama kedua orang tuanya ke rumah kakek di Kelurahan Ranoeya.
Menurut informasi dari beberapa sumber bahwa beberapa hari terakhir ini. Korban kerap meninggalkan rumah untuk bermain dengan teman sejawatnya di sekitar lingkungan tinggalnya.
Dan terakhir kali terlihat sedang bersama empat temannya Rehan, Abdi, Efran dan Andre di sebuah tanggul irigasi sekitar kampung tersebut.
Di tanggul tersebut Lutfi hanyut tak dapat diselamatkan. Karena digerus arus tanggul irigasi yang airnya sedang mengalir deras, saat itu ia sedang mandi bersama kawannya.
Saat dikonfirmasi, Humas Basarnas Kota Kendari Wahyudi menyatakan, laporan anak tenggelam di Kelurahan Ranoeya itu masuk sekitar pukul 17.00 wita.
“Setelah itu tim rescue Basarnas Kendari diberangkatkan menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan menggunakan rescue truck, ambulance, rubber boat serta alat pendukung lainnya,” paparnya.
Dibantu tim dari BPBD Konawe, kata dia, pihaknya menemukan jasat Lutfih di sekitar Kecamatan Wonggeduku.
“Sempat di bawah ke RSUD Unaaha. Tapi nyawa korban sudah tak dapat diselamatkan. Dan esok harinya langsung dikebumikan di sekitar tempat tinggal orang tuanya di Amonggedo ,” paparnya. (B)
Penulis: Dwi
Editor: Redaksi