UNAAHA, SULTRA HEADLINE. COM –Sejumlah mahasiswa Universitas Lakidende (Unilaki) gaduh saat melakukan aksi demonstrasi di Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra). Pasalnya mereka tidak menerima tindakan anarkis dari seorang staf yang tiba-tiba keluar menghujamkan pukulan kepada orator masa aksi.
Pantauan jurnalis, tindakan anarkis itu terjadi. Bermula mahasiswa datang mempertanyakan beasiswa Pemkab yang pernah dijanjikan dinas terkait. Namun sudah menjelang akhir tahun anggaran berjalan ini belum ada realisasi. Padahal calon penerima sudah pernah melakukan pemberkasan sesuai dengan persyaratan yang diminta dari instansi tersebut.
Dalam diskusi mahasiswa dengan Kepala Dikbud Jumrin Pagala seakan tidak menuai solusi. Dan saling lempar pendapat terjadi. Tiba-tiba seorang yang berpakaian dinas muncul dari sela-sela kerumunan masa aksi lalu menarik baju orator . Dan menghujamkan pukulan.
Sepontan para pendemo itu kompak melakukan perlawanan. Seraya mengejar oknum ANS itu. Sigap petugas yang mengawal aksi itu langsung melerai.
Situasi baru meredam. Setelah petugas mengambil langka prepentif memberikan pengarahan kepada massa aksi.
Kepala Dikbud Konawe Jumrin Pagala mengakui bahwa Dinas terkait sudah menganggarkan dan sudah tercantum dalam DPA dinas terkait. Tetapi belum ada realisasi karena usulan pencairan di BKAD belum direalisasi. Alasan anggaran dalam kas keuangan daerah belum normal.
Jumrin tidak menyebutkan secara rinci besaran anggaran beasiswa yang dianggarkan itu .
“Kalau saudara-saudara belum puas. Mari kita sama-sama ke BPKAD. Supaya apa yang menjadi persoalannya bisa dijelaskan oleh instansi yang mencairkan anggarana ini,” tutupnya saat menerima para pendemo, Senin (6/8/2018). (B)
Penulis: Dwi
Editor: Redaksi