banner 728x250
Konawe  

Jembatan Putus di Asinua , LA dan PJ Bupati Konawe Batal Kunker ke Latoma

banner 120x600
banner 468x60



PJ Bupati Konawe H Tasman Taewa bersama warga setempat saat sedang membersihkan ranting pepohonan yang jatuh di ruas jalan di Kecamatan Asinua. Foto: Doc/ SH.

UNAAHA, SULTRA HEADLINE. COM- Rombongan Wakil Gubernur Sultra terpilih periode 2018-2023, H Lukman Abunawas yang didampingi Pelaksana Jabatan (PJ) Bupati Konawe H Tasman Taewa batal melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Latoma.

banner 325x300

Pasalnya akses jalan menuju kampung tua dimusim penghujan ini mempengaruhi akses jalan menjadi rusak parah. Dan sulit ditembus kendaraan roda empat. Sehingga rombongan terpaksa membatalkan perjalannya seraya memutar arah kembali ke Unaaha.

Pantauan jurnalis, sebelumnya rombongan beriring-iringan bertolak di Unaaha dari Rumah Jabatan (Rujab) PJ Konawe, Sabtu (21/7/2018) pagi sekiranya pukul 08.00 pagi.

Dalam perjalanannya sekitaran wilayah Kecamatan Asinua, sejumlah kendaraan rombongan sudah mulai dihambat dengan akses jalan yang rusak karena licin dan berlumpur. Disertai ranting pepohonan yang jatuh membentang menutupi badan jalan.

PJ Bupati Konawe H Tasman Taewa saat sedang berkomunikasi langsung dengan warga Kecamatan Asinua yang sedang bekerja bakti. Foto: Doc/ SH.

Upaya rombongan Kunker itu tidak berhenti disitu, Kerap LA dan PJ Bupati turun tangan langsung bersama rombongannya dibantu masyarakat setempat membersihkan ranting pepohonan yang terlentang di median jalan yang bakal dilalui tersebut.

Namun, tepatnya di Kelurahan Ambodiaa Kecamatan Asinua, ekspedisi rombongan harus finis di daerah itu. Dan memutuskan berbalik arah lantaran jembatan yang menuju Kecamatan Latoma putus total. Jembatan tersebut putus akibat longsor.Dan tak ada satupun jalur alternatif lain.

Kondisi jembatan di Kecamatan Asinua yang tidak bisa dilalui lantaran mengalami abrasi atau longsor. Foto: Doc/ SH

Dalam diskusi lepas PJ Bupati dengan warga setempat. Warga meminta kepada Pj Bupati bahwa akan berinisasi membangun sendiri jembatan alternatif secara swadaya di jalur itu. Namun setiap kendaraan yang melintas akan membayar dengan biaya tarif tertentu.

“Boleh. Sambil menunggu penanganannya. Asalkan jangan sampai membenani masyarakat,” tutup PJ Bupati Konawe H Tasman Taewa. (B)


Penulis: Iin

Editor: Redaksi

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copy Protected by Chetan's WP-Copyprotect.