UNAAHA, SULTRAHEADLINE. COM — Berjumlah 60 orang tenaga kerja lokal mendapat pengharagaan sebagai karwan terbaik dari menejemen PT. Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra). Dipimpin langsung bos besar PT. VDNI, Mr. Tony didampingi HRD Menejer Aris di halaman kantor pusat kawasan mega industri, Senin (01/05/2018).
Kegiatan itu merupakan rangkaian dari peringatan hari buruh nasional tahun ini. Turut hadir mewakili pemerintah Camat Morosi Suriana Saranani, Dandim, Disnakertrans Konawe dan desa/ lurah setempat.
Dalam sambutannya Pimpinan PT. VDNI Mr Tony mengapresiasi, kepada seluruh karwan lokal yang telah memberikan kontribusi terhadap jasa atas perkembangan perusahaan tersebut.
“Saya harapkan kepada seluruh karwan di PT. VDNI untuk terus semangat dalam bekerja,” kata Mr. Tony.
Ia mengaku, peringatan hari buruh oleh PT. VDNI di tahun ini lebih meriah ketimbang di tahun lalu. Hal itu merupakan bentuk komitmen perusahaan kepada para pekerja untuk memberikan hiburan. Supaya pekerja dapat merasakan kenyamanan di lingkungan perusahaan tersebut.
“Saya sangat terharu dan bangga atas kerja keras kita semua. Perkembangan perusahaan ini kian menunjukkan perkembangan yang pesat. Perkembangan perusaahan ini dapat dilihat dari produktifitas , dan kontruksi serta jumlah karyawan yang semakin bertambah,” tuturnya.
Ia mengatakan, kontribusi perusaahan kepada daerah sudah sangat maksimal. Dari aspek lapangan kerja pada 2015 lalu berjumlah 440 orang warga lokal yang telah menjadi karyawan. Dan sampai pada 2018 ini tercatat 3. 161 orang. Begitupun pengupahannya memenuhi standar Upah Minimum Regional (UMR).
Kemudian di aspek pembangunan, selain mengejar penyelesaian fasilitas pabrik, juga melakukan pembangunan infrastruktur pendukung lainnya seperti membangun jalan beton sebagai akses transportasi darat pabrik yang saat ini juga telah dinikmati masyarakat sekitar untuk menggunakkanya.
“Saat ini pabrik tahap I sudah beroperasi. Dan yang sekarang sedang dikerjakan yakni pembangunan pabrik tahap II,” ujarnya.
Menurutnya, terhadap para pekerja lokal juga akan terus ditingkatkan kapasitas skil dan profesionalitasnya. “Tahun ini akan kita kirim 80 orang tenaga kerja lokal untuk belajar di China,” paparnya.
Ia menambahkan, terhadap pemberdayaan karyawan lokal, lanjut ia, saat ini para karyawan lokal sudah mulai mendapat kepercayaan, bukan saja mejadi driver dan buruh kontruksi, namun tahap demi tahap sudah ada sebagian besar yang dipercayakan di smelter.
“Para tenaga kerja asing menjadi guru untuk para pekerja lokal. Dan saat ini ilmu-ilmu mereka sudah banyak diserap oleh pekerja lokal itu sendiri,” paparnya. ***
PENULIS: IBAS
EDITOR: REDAKSI