UNAAHA, SULTRAHEADLINE.COM — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Konawe sedang melaksanakan tahapan sosialisasi. Kali ini targetnya kepada para pelajara jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat yang sudah memasuki usia 17 tahun.
“Para pelajar yang baru memasuki usia 17 tahun ini bagian dari pemilih pemula. Jadi perlu kita sambangi untuk kita berikan pemahaman tentang kepemiluan” kata Devisi Sosialisasi, SDM, dan Parmas KPU Konawe Ulil Amrin di aula SMAN 1 Wawotobi, Senin (7/5).
Dikatakan, dalam sosialisasi ini, KPU memberikan penjelasan tentang tahapan teknis penyelenggaraan Pilgub Sultra dan Pilbup Konawe yang saat ini sedang berjalan secara terperinci yakni mulai dari tahapan awal sampai pada hari pemilihan nanti. Termasuk bagaimana tata cara menyalurkan hak suara.
Dalam meyalurkan hak suara nanti, kata dia, para pemilih harus terdata dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dan bagi yang belum terdaftar namun memenuhi syarat tetap akan dilayani, sepanjang memiliki KTP El atau Suket yang dikeluarkan oleh Disdukcapil setempat. Statusnya sebagai daftar pemilih tambahan (DPTB).
“Harapan kita usai sosialisasi ini. Para pelajar ini bisa memahami tentang kepemiluan. Serta dapat membantu mensosialisasikannya, minimal di lingkungan keluarga dan masyarakat secara luas,” terangnya.
Dikatakan, sekarang ini juga sedang memasuki masa kampanye calon, seperti dialogis di lapangan terbuka. Tujuan sosialisasi calon yakni menyambangi masyarakat untuk menyampaikan visi-misi dan programnya sebagai janji politiknya ketika nanti terpilih. Dan ini bagian dari tahapan Pilkada yang jadwal dan tempatnya telah diatur oleh KPU setempat.
“Sosialisasi itu selain menyambangi langsung masyarakat. Juga ada yang menggunakan instrumen media seperti baliho dan spanduk. Disebut Alat Peraga Kampanye (APK). Serta iklan media di media massa baik elektronik maupun konvensional lainnya,” terangnya.
Ia menambahkan, pada tanggal 11 Mei 2018, juga akan dilaksanakan debat publik terbuka yang akan juga disiarkan di media tv nasional.
“Debat publik terbuka tujuannya untuk menguji kualitas para kandidat. Dan dengan sarana ini masyarakat bisa menyaksikan secara langsung mana calon yang dianggapnya ideal untuk dipilih,” terangnya. (Res.SH/ Abdi)